Senin, 28 Maret 2011

Pengalaman Mengesankan

Penulis ingin sedikit bercerita mengenai hobi sendiri, awalnya dulu setelah tamat SMA penulis ingin sekali mempunyai sebuah kendaraan roda dua, karena waktu itu masih bujangan dan belum berpenghasilan, alhasil selalu bertumpu kepada orang tua, alih- alih rayuan maut pun dilancarkan ke orang tua dgn tujuan akhir minta dibelikan kendaraan roda dua. Dengan usaha yang panjang dan melelahkan akhirnya pada saat awal masuk kuliah penulis mempunyai sebuah kendaraan roda dua, awalnya penulis mempunyai motor Satria 2-Tak itupun pakainya bareng- bareng sama adik, setelah memasuki semester II penulis dibelikan motor Yamaha RX-King 2-Tak, alhamdullilah tak lupa penulis ucapkan...akhirnya punya motor sendiri Bung!!!!......
Penulis memakai RX-King tsb kurang lebih sekitar 3 tahunan sampai lulus kuliah, setelah bekerja akhirnya penulis berkeinginan untuk mengganti tunggangan dengan yang lebih besar sedikit CC nya, akhirnya penulis menjatuhkan hati ke Merek dari Jepun sana yaitu Honda dengan tipe Tiger 200cc....dengan bangga dan hasil keringat sendiri penulis sampai saat ini pun tetap setia dengan Macan Besi, dari Tiger keluaran 2005 dan sekarang sudah berganti ke Tiger Revo 2008.

Honda Tiger Revo 2008

Inilah sedikit hasil jerih payah penulis untuk memiliki tunggangan kesayangan dengan tahun produksi yang lebih muda, yang sebelumnya penulis memiliki Tiger tahun produksi 2005, dan beberapa bulan yang lalu alhamdullilah penulis mempunyai sedikit rezeki untuk mengganti ke Tiger Revo 2008.

Seiiring waktu penulis memiliki keinginan untuk menyalurkan hobi otomotif ini ke sesuatu yang lebih positip, tapi bingung arahnya kemana, iseng- iseng waktu itu searching didunia maya mengenai Club dan Komunitas motor, waktu itu penulis join dengan milis komunitas honda tiger yaitu www.honda-tiger.co.id pada tahun akhir 2004, setelah berkomunikasi panjang lebar mengenai tunggangan di milis tsb, akhirnya penulis berkenalan dengan komunitas tsb di darat pada awal tahun 2005 tepatnya di Sabang- Jakarta Pusat biasanya disebut " Palbut ".
Rasa senang dan bangga akhirnya penulis resmi menjadi anggota ber register di komunitas tsb yang disebut HTML (Honda Tiger Mailing List) pada bulan Maret 2005 setelah mengikuti beberapa syarat dan ketentuan di komunitas tsb dan mendapatkan nomor register bertepatan waktu itu HTML akan Touring ke acara Jamnas Peti Kemas Semarang tahun 2005 yaitu nomor # 741. Positipnya penulis mendapatkan pengetahuan mengenai Macan Besi dan yang paling utama penulis mendapatkan banyak teman dengan berbagai tipikal dan dari latar yang berbeda pula, banyak sekali penulis mempunyai teman di komunitas ini sampai sekarang.

Seiring dengan berjalannya waktu penulis tetap setia dengan komunitas HTML, dan HTML sendiri pun semakin lama semakin besar dan melebarkan sayapnya di setiap wilayah jakarta dan selanjutnya HTML sendiri mempunyai banyak cabang di Jabodetabek selain diseluruh Nusantara, salah satunya penulis pun bergabung dengan SimWil HTML Jakarta Selatan sampai sekarang ini dan penulis sendiri pun masuk kedalam jajaran BPH (Badan Pengurus Harian) HTML Jaksel dengan memegang amanah sebagai Kord.Perdagangan Wilayah.
Banyak suka dan duka selama penulis bergabung di HTML Jaksel ini, salah satu suka adalah penulis pernah mengikuti touring HTML Jaksel Goes To Lampung. Waktu itu HTML Jaksel Touring ke Pulau Sumatra tepatnya Lampung Selatan dengan kekuatan sekitar kurang lebih 25 Macan Besi. Pada saat itu HTML Jaksel ingin menyambangi dan bersilahturahmi dengan salah satu keluarga HTML juga di pulau sumatra yaitu HTML Lampung, alhamdullilah setelah penulis dan beberapa rider sampai di pulau " Jurai Ruai " yaitu Lampung, kami pun langsung dijemput dan disambut bak seorang tamu jauh yang sudah lama tidak bertemu, begitu akrab, begitu hangat...itulah yang penulis sebut " Brotherhood Has No Limit " dimana pun kita berpijak disana sudah ada saudara yang menunggu dan menyambut kita...itulah The Real Ride, tidak mengenal istilah pengkotak- kotakan, tidak mengenal istilah perbedaan...tunggangan sama yaitu macan besi yang membedakan hanya bendera dan seragam...tetapi menjunjung tinggi rasa persaudaraan tanpa batas!!..itulah yang penulis sebut " The Real Biker ", saya pribadi mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam untuk Saudaraku di Bumi Lampung yaitu HTML Lampung atas keramahannya.
Ini hasil jepretan penulis sewaktu perjalanan kesana meski tidak terlalu bagus hasilnya...Pfffttt...















































































Pantai Ma' Itam Lampung Sela

Tekhnologi Plasma Display dan LCD

Barangkali, kita sudah sering dengar mengenai tekhnologi terkini dalam era visualisasi saat ini yang bisa dibilang sudah semakin canggih, yaitu TV Plasma dan LCD, bahkan LED pun sudah merambah dalam dunia Visualisasi sekarang ini, tapi penulis akan mencoba untuk sedikit mengulas mengenai Plasma dan LCD. Karena dengan semakin tahu semakin bertambah " canggih " ilmu kita dalam dunia visualisasi.

Kalo kita ingat TV konvensional yang kita pakai dulu yah mungkin saat ini masih kita pakai adalah jenis TV Tabung dengan layar cembung, pastinya kita masih ingat. Tapi sebagian besar orang sudah merasakan kecanggihan dari Plasma dan LCD dan sudah meninggalkan TV konvensional. Jadi apa sih itu Plasma dan LCD dan apa kelebihan kedua Tekhnologi itu...

Mari coba saya jawab, tekhnologi plasma adalah bahan yang memiliki ion tinggi dan netral secara elektris* (adalah sebuah perangkat yang digerakkan oleh energi listrik),  Plasma sendiri terdiri dari partikel ion, elektron dan neutron, didalamnya selalu terdiri dari jumlah yang sama antara elektron dan ion positip, yah mungkin ini sedikit kita mengulas mengenai ilmu fisika,....mudah- mudahan masih inget.
Lalu bagaimanakah mekanisme kerjanya??...seperti inilah gambarnya

Perbandingan Tekhnologi



















Dalam plasma, elektron sudah dipisahkan dari nukleus inti, jadi sebuah plasma terdiri dari atas banyak ion dan elektron, elektron ini bisa dipisahkan dari nukleus dengan cara pemanasan. Bisa kita lihat dari gambar di atas bisa kita asumsikan bahwa plasma menggunakan " Self Illuminating Display " yang bisa diartikan bahwa pixel itu sendiri menghasilkan cahaya, karenanya mampu menghasilkan warna hitam yang baik dan respon yang cepat untuk gambar bergerak. Hal itu pula yang membedakan dengan LCD yang masih menggunakan tehknologi " Transmissive Display " yang artinya pixel yang dihasilkan tidak memancarkan cahaya.
Jadi kelebihan dari plasma salah satunya jika digunakan untuk menonton TV sudah pasti resolusi yang dipancarkan akan lebih tinggi dan lebih baik dibanding TV biasa. Scanning* (metode pelacakan) garis biasa terdapat di CRT* (layar monitor yang memakai tabung gambar dengan tingkat resolusi yang lebih rendah daripada LCD). 

Bagaimana dengan kualitas gambar jika kita compare antara Plasma dan LCD ??

Source : http://www.tomsguide.com/us/picture-story/73-2-plasma-versus-lcd.html



PLASMA



LCD







Jika berbicara mengenai kualitas gambar pastinya kita akam membicarakan juga mengenai Saturasi Warna dan Black Level.
Tehknologi pada plasma bersifat Self Illuminated yang dapat menciptakan warna hitam yang dalam/ benar- benar hitam, sedangkan LCD yang berdifat meneruskan cahaya lebih sulit untuk menciptakan warna hitam yang baik. Saturasi warna yang dihasilkan plasma melebihi standart HDTV* (high definition television) yang menghasilkan akurasi gambar yang lebih akurat dan detail.

Sudut Pandang Audience.



Plasma Display








LCD Display








Tekhnologi yang ada pada plasma Self Illuminated memberikan sudut pandang yang lebih baik dibandingkan dengan LCD, sangat sesuai digunakan untuk di publik display untuk signage, confrence room maupun home theatre dimana tidak semua audience dapat melihat tepat di tengah display.

Resolusi Gambar Bergerak












Bisa kita lihat perbandingan kedua tekhnologi tsb, respon dari tiap- tiap pixel pada tekhnologi plasma lebih baik dibandingkan dengan LCD. Keunggulan ini membawa keuntungan ketika digunakan untuk menampilkan gambar bergerak atau HDTV sehingga detail pada gambar bergerak tsb tetap terlihat lebih baik dan jelas.

Ukuran Layar Yang Besar
Sangat sesuai untuk digunakan untuk aplikasi Signange, Confrence Room, Medis maupun Edukasi dan Home Theatre, dengan rsolusi gambar yang tinggi serta kualitas gambar yang sangat baik dengan tetap menampilkan gambar dengan jelas dan sangat sesuai untuk ruangan dengan ambience cahaya yang tinggi/ terang. Sebaliknya LCD dengan keterbatasan tekhnologi yang dimiliki tidak mampu untuk menampilkan kualitas gambar sebaik pada tekhnologi Plasma dengan ukuran diatas 50 Inch.

Daya Tahan Tekhnologi Plasma dan LCD
Panel plasma dilindungi oleh " Tempered Glass " sehingga sanggup untuk menahan impact/ benturan sampai dengan 4 Joules, yang mana jika dibandingkan dengan LCD dengan kekuatan yang sama sudah pasti akan LCD display akan hancur, kekuatan panel plasma ini membuat plasma sangat cocok untuk digunakan di area terbuka/ publik display karena ketahanannya, baik untuk media signange maupun touchscreen.

Perbandingan antara Plasma Display dengan LCD Display jika dilihat dari sisi yang lain, diantaranya :
  • Banyak yang bilang bahwa plasma memakai konsumsi daya yang besar, apahkah memang benar demikian, Rate Power Consumption pada brosur diukur ketika plasma menampilkan image full white yang mana semua pixel berpijar scr maksimal, pd kenyataannya konsumsi daya plasma tidak akan sama seperti pada brosur karena image yang ditampilkan tidak mungkin selalu full white, tergantung dengan terang redupnya gambar (warna hitam) yang ditampilkan. Berbeda dengan LCD yang selalu menggunakan konsumsi daya penuh meski gambar yang ditampilkan adalah gambar gelap, sehingga bisa dikatakan konsumsi daya Plasma Display tidak akan jauh berbeda dengan LCD Display.
  • Umur plasma lebih pendek dibandikan dengan LCD, bahwa saat ini tekhnologi plasma sudah diperbaharui, saat ini panel life plasma sudah berada di angka 100.000 jam, sangat cocok untuk yang ingin berinventasi secara Low Cost karena satu- satunya bagian yang sering diganti hanyalah kipas pendingin panel plasma.
  • Burning Effect (Aging), burning effect terjadi karena gambar statis/ diam yang terus menerus ditampilkan. Saat ini beberapa tekhnologi tambahan untuk mencegah efek ini pada menu screen saver seperti wobbling, white scroll bar, negative image, overlay scroll bar yang dapat di schedule.
  • Brighness yang rendah, keterangan pada plasma cukup baik untuk ditampilkan pada ruangan yang cukup terang, sebagai contoh jika plasma ditempatkan pada ruang tengah toko dan pada saat costumer melihat di toko, plasma tidak terlihat cukup terang karena cahaya di toko tsb berkali- kali lipat daripada ruangan dimana display ditempatkan, LCD memang menarik perhatian karena keterangan dan warna yang ditampilkan sangat terang dan cerah, tetapi ketika LCD tsb ditempatkan pada ruangan yang semestinya, akan terasa terang itu menimbulkan kelelahan pada mata dan warna yang dihasilkan akan terlihat artifisial dan tidak natural.                                             

Minggu, 27 Maret 2011

Jika Berbicara Mengenai Visual, Salah Satunya Pasti adalah Projector, Sampai Sejauh Mana Pengetahuan Tentang Projector

Projector adalah suatu perangkat visual yang dapat memproyeksikan gambar menggunakan cahaya dan lensa dimana input (Source) yang akan ditampilkan bisa dari bermacam- macam input (source) semisal notebook,dvd, vcd, video, bahkan dapat menampilkan gambar dari media penyimpanan USB dengan format JPEG, BMP, PNG, GIF dan dapat menampilkan file movie dengan format MPG (MPEG2) dan WMV, dari input tersebut objek yang keluar akan ditampilkan/ diproyeksikan ke suatu layar yang biasa disebut Screen dan dapat disesuaikan dengan format dari screen tsb.

Bagaimana dengan cara kerja Projector, pada dasarnya projector terdiri dari tabung tertutup dan lensa, gambar yang masuk akan melalui dua lensa cekung dan cembung untuk memfokuskan gambar dan kemudian memperbesar ke luar ke layar/ screen.

Native Resolusi, Resolusi adalah jumlah pixel atau titik warna kecil yang terdapat pada digital display, contoh semisal projector memiliki native resolusi XGA (1024 x 768 ) artinya projector tsb mempunyai 1024 pixel horisontal dan 768 pixel vertikal dengan jumlah pixel 1024 x 768 = 786.432 pixel, semakin banyak pixel yang dimiliki akan semakin detail gambar yang akan dihasilkan projector tsb.

Ada beberapa kategori dari native resolusi yaitu :
CGA(320x200), QVGA(320x240), VGA(640x480), NTSC(720x480), WVGA(800x480), PAL(768x576), WSVGA(1024x600), SVGA(800x600), XGA(1024x768), WXGA(1280x768), SXGA(1280x1024), SXGA+(1400x1050), WSXGA+(1680x1050), Full HD(1920x1080), UXGA(1600x1200), WUXGA(1920x1200), QXGA(2048x1536), WQXGA(2560x1600), QSXGA(2560x2048).

Kelas- kelas projector.
Projector disamping kegunaannya mempunyai kelas untuk masing kebutuhan:
  - Large Confrence Room, biasanya untuk ukuran ruangan yang besar  seperti hall room, Auditorium, Class Room besar, Control & Monitoring Room, Public Display. Projector yang dipakai biasanya yang sudah ber ANSI Lumens yang besar, dan jenis projector yang dipakai dalam hal ini yaitu System Projector yang memakai design Installasi, 
- Medium Confrence Room juga sama hal nya bisa memakai jenis projector seperti untuk Large confrence room

- Small Room, dan projector untuk kelas ini biasanya menggunakan jenis Portable Projector/ Mobile Projector, karena kegunaannya dapat dibawa kemana- mana tanpa harus installasi dan tanpa harus banyak melihat tempat, cukup ditaruh diatas meja dan dapat langsung digunakan yang hanya bermodalkan kabel VGA sebagai inputnya. Projector pada kelas ini tidak perlu memiliki Lumens yang besar, pada kelas ini projector juga bisa digunakan untuk projector installasi artinya bisa dijadikan fix projector atau projector yang sudah dipatenkan posisinya, artinya sudah tidak bisa digunakan untuk portable/ mobile, biasanya digunakan untuk keperluan ruang meeting yang berukuran tidak besar/ medium.
Projector system berbeda dengan portable projector, baik dari segi spesifikasi maupun kegunaan.

Projector System mempunyai kegunaan antara lain :
  • Brightness dan dan kualitas gambar yang tinggi, high brightness dan contrast serta reproduksi warna yang baik.
  • Realibilitas dan kemudahan perawatan, design dan struktur projector yang memudahkan perawatan dan daya tahan projector.
  • Mudah diintegrasikan kedalam sebuah system, mempunyai I/O Port yang lengkap.
  • Mudah dikonfigurasikan sesuai kebutuhan, opsional yang tersedia untuk berbagai kebutuhan.  
Apa sih itu brightness.....
Brightness adalah kekuatan cahaya yang dihasilkan oleh suatu projector. Satuan yang biasa dipakai adalah " ANSI LUMENS ", yaitu standarisasi yang ditetapkan oleh ANSI (American National Standart Institute) untuk menentukan brightness projector.

Apa sih itu Contrast Ratio.....
Metode penentuan perbedaan full on (putih) dan full off (hitam) dan penentuan nilai contrast masing- masing manufacture projector berbeda.

Gambar I/O Port dari Projector.






Tekhnologi apa yang sudah diaplikasikan untuk projector saat ini.
Ada jenis tekhnologi yang sudah ada pada projector saat ini, 
- LCD, terdiri dari piranti Lensa, Dichroic Combiner Cube, 3 Panel LCD, Mirror, Dichroic Mirror, Lampu.
  • Kelebihan dari tehnologi LCD ini adalah : - Efesiensi Brightness/ tingkat terang yang baik, warna yang dihasilkan juga lebih baik.
  • Kelemahan dari tehnologi LCD ini adalah : - Contrast rasio yang rendah, dapat menghasilkan efek Pixel Door, Burning Effect (kegagalan panel LCD ketika digunakan terus menerus), daya tahan yang lebih rendah.
  •  
Single DLP Chip
- DLP, untuk tipe projector yang menggunakan tehnologi ini mekanismenya menggunakan " Chip " untuk memantulkan gambar, ada beberapa tipe untuk jenis ini yaitu : 
  • 1 Chip DLP, terdiri dari bagian Lamp (Dual Lamp System), Light Integrating Rod, Colour Wheel, Shapping Lens, DMD Chip, Lensa Kelebihan dari Single Chip ini yaitu Contrast yang tinggi serta daya tahan yang lebih daripada LCD 
  • Kelemahan dari Single Chip ini Efesiensi antara lumens kurang dibandingkan dengan LCD, warna yang dihasilkan kurang baik.

3 Chip DLP
  • 3 Chip DLP, terdiri dari bagian Dichroic Mirror, Lamp Light, Green Lcos, Red Lcos, Blue Lcos, Projection Lens.
  • Kelebihannya warna yang dihasilkan lebih baik, resolusi sangat tinggi, screen door nyaris tdk terlihat.
  • Kekurangannya yaitu contrast ratio yang rendah, harga yang tinggi. 
Setelah penulis memaparkan semua hal dasar mengenai projector, tinggal bagaimana kita memilih yang cocok untuk kebutuhan visual. Hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah informasi " akan di peruntukkan dimanakah jika saya membeli projector ", " apahkah cocok jika projector dengan Lumens sekian saya peruntukkan untuk ruangan di tempat saya ", " projector jenis apahkah dan lumens berapa yang saya butuhkan ", kira- kira seperti itulah sedikit faktor yang harus diperhatikan guna menghindari pemborosan baik segi investasi maupun projector itu sendiri.
Sebagai contoh, perusahaan A mempunyai rencana untuk pengadaan perangkat visual seperti projector, sudah barang tentu sebelum melakukan hal itu, perusahaan tsb sudah pasti memikirkan beberapa hal dasar,
  • kebutuhan projector untuk ruangan yang akan digunakan, misalkan ruang meeting, confrence room, auditorium, hall, war room dll.
  •  lumens yang dibutuhkan
  •  tehnologi yang dibutuhkan
  • input yang digunakan dgn output yang diinginkan
  • harga yang kompetitif
jadi kesimpulannya semuanya based on kebutuhan apa yang diperlukan, untuk brand sudah banyak yang beredar di indonesia, seperti Panasonic, NEC, Mitshubishi, Acer, BenQ, Cristie, Sharp, Sanyo dll...
Selamat memilih